Beranda | Hadits
Musnad Imam Syafii
No: -


Musnad Imam Syafii No. 944
مسند الشافعي 944: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، أَنَّهُ طَلَّقَ امْرَأَتَهُ وَهِيَ حَائِضٌ عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَسَأَلَ عُمَرُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ذَلِكَ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مُرْهُ فَلْيُرَاجِعْهَا، ثُمَّ لِيُمْسِكْهَا حَتَّى تَطْهُرَ ثُمَّ تَحِيضَ، ثُمَّ إِنْ شَاءَ أَمْسَكَ، وَإِنْ شَاءَ طَلَّقَ قَبْلَ أَنْ يَمَسَّ، فَتِلْكَ الْعِدَّةُ الَّتِي أَمَرَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَنْ يُطَلَّقَ لَهَا النِّسَاءُ»

Musnad Syafi'i 944: Malik mengabarkan kepada kami dari Nafi', dari Ibnu Umar: Ibnu Umar menceraikan istrinya yang sedang haid di zaman Nabi , maka Umar menanyakan hal tersebut kepada Rasulullah dan beliau bersabda, “Perintahkanlah ia agar merujuk istrinya, kemudian menahannya hingga suci, kemudian haid lagi sampai suci kembali. Setelah itu jika ia hendak menceraikannya, ia boleh melakukannya sebelum menggaulinya Yang demikian itu merupakan iddah yang diperintahkan Allah terhadap wanita yang diceraikan "192


      1   ...   941   942   943   944   945   946   947   ...   1800